SAMBUTAN

Shalom

Pemazmur berkata "Berbahagialah orang yang ... kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil." (Mazmur 1:1-3). Hal ini menyatakan bahwa membaca, merenungkan dan melakukan firman Tuhan akan membawa dampak dan pengaruh yang besar dalam kehidupan kita. Dengan kata lain, tidak akan pernah rugi dan sia-sia bila kita membaca, merenungkan dan melakukan firman dalam hidup kita. Sebaliknya, kita akan bertumbuh begitu lebatnya dan menghasilkan buah.

Karena itu, saya mengajak kita semua untuk mempelajari firman Tuhan dengan seksama. Saya yakin, Allah Roh Kudus akan menolong kita sehingga kita bisa mengerti firman-Nya dan dimampukan untuk melakukannya.

Rabu, 07 Agustus 2013

Biblika - LATIHLAH DIRIMU BERIBADAH - 1 Timotius 4

LATIHLAH DIRIMU BERIBADAH

1 Timotius 4:7-8
“Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua. Latihlah dirimu beribadah. Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.”

Pernah memperhatikan para atlit? Salah satu ciri khas yang melekat pada diri mereka adalah disiplin. Misalnya, mereka disiplin dalam berlatih. Mereka memiliki jadwal latihan yang teratur, sistematis, dan terstruktur.  Selain itu, mereka pun tidak boleh memakan makanan sembarangan dan meminum minuman yang sembarangan, tapi mereka harus memakan makanan yang mengandung gizi dan vitamin yang baik. Mereka juga harus memiliki jadwal istirahat yang cukup sehingga kondisi fisik mereka tetap fit.
Apabila mereka melanggar hal-hal itu, bisa berakibat pada kemampuan mereka saat bertanding. Mereka tidak bisa bertanding dengan maksimal, sebaliknya, mereka bisa kalah.
Rasul Paulus menegaskan pada Timotius agar “latihlah dirimu beribadah” (ayat 7b). Kata “latih” berasal dari kata “gumnazo” (dari kata inilah gym digunakan). Kata ini memiliki kesamaan arti dengan kedisiplinan yang dimiliki oleh seorang atlit.
Itu berarti, seorang anak Tuhan haruslah memiliki disiplin rohani yang baik. Ia harus melakukan hal-hal yang mendukung pertumbuhan rohaninya, tapi harus membuang hal-hal yang bisa menghalangi pertumbuhan imannya.
Berdasarkan konteks ayat ini, maka kita melihat bahwa kita harus “terdidik dalam soal-soal pokok iman kita dan dalam ajaran sehat yang telah kauikuti selama ini.” Ini berarti kita harus memiliki komitmen untuk mempelajari firman Tuhan dengan baik.
Paulus juga mengingatkan bahwa disiplin ini akan membawa keuntungan bagi kehidupan kita, “ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.” Jika latihan badani membawa keuntungan bagi fisik kita, maka latihan rohani juga akan membawa keuntungan bagi kerohanian kita.
Karena itu, bukanlah suatu kerugian bila kita memiliki disiplin rohani yang baik, melainkan akan membawa keuntungan bagi diri kita.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar