BUKAN DENGAN KEKUATANKU
Hakim 6:15-16
Tetapi
jawabnya kepada-Nya: "Ah Tuhanku, dengan apakah akan kuselamatkan
orang Israel? Ketahuilah, kaumku adalah yang paling kecil di antara
suku Manasye dan akupun seorang yang paling muda di antara kaum
keluargaku." Berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Tetapi Akulah yang menyertai
engkau, sebab itu engkau akan memukul kalah orang Midian itu sampai
habis."
Tuhan
memanggil Gideon untuk membebaskan bangsanya dari bangsa Midian, yang menindas
mereka. Namun, secara halus, Gideon menolak panggilan itu, “Ah
Tuhanku, dengan apakah akan kuselamatkan orang Israel?”
Sesungguhnya,
ini bukanlah penolakan yang pertama, karena di ayat-ayat sebelumnya, ia pun
sudah menolaknya. Salah satu alasan yang dikemukakannya adalah seperti yang tertulis
dalam ayat 15-16 di atas: “kaumku yang paling kecil di antara suku Manasye” dan
“aku seorang yang paling muda di antara kaum keluargaku.”
Dari
argumentasi yang dikemukakan oleh Gideon, kita melihat bahwa Gideon merasa
dirinya sebagai orang yang paling kecil, paling muda dan paling lemah. Dengan keadaannya
seperti itu, ia beranggapan, bahwa ia tidak akan memiliki kekuatan dan pengaruh
yang besar untuk menggerakkan dan memobilisasi massa. Jika tidak ada massa yang
mendukungnya, maka ia tidak akan berhasil.
Apakah
Tuhan tidak tahu kondisi yang dihadapi Gideon? Oh, tentu saja Tuhan tahu. Karena
itulah, Tuhan menyatakan panggilan yang tegas, “Tetapi Akulah yang menyertai
engkau.” Tuhan ingin agar Gideon tidak melihat pada dirinya sendiri,
tapi pada Allah yang memanggilnya. Dari bagian ini, Tuhan ingin menyampaikan
beberapa hal pada kita:
1.
Tuhan
meminta kita untuk tidak mendasarkan panggilan ini pada kekuatannya sendiri.
2. Tuhan meminta kita untuk melihat
bahwa Allah yang akan menjadikan panggilan kita ini berhasil.
3. Tuhan mengingatkan kita bahwa kita tidak
sendirian mengerjakan semuanya ini, tapi ada Tuhan yang menyertai kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar